Jumat, 05 September 2008

Executive Summary CONTENT INTEGRATION FOR E-BUSINESS

Definisi permasalahan “content integration” untuk E-Business dan menunjukkan bagaimana permasalahan tersebut berbeda dalam cara-cara yang mendasar dari issue-issue tradisional berkaitan dengan integrasi data, integrasi aplikasi, gudang data, dan OLTP.

Content integration meliputi integrasi katalog sebagai sebuah kasus yang spesial, akan tetapi mempengaruhi seperangkat aplikasi-aplikasi dan tantangan –tantangan secara meluas.

Kami menggali karakteristik- karakteristik dari Content integration serta jasa-jasa yang dikehendaki untuk suatu solusi. Selain itu, kami menggali alternatif- alternatif arsitektur dan membahas penggunaan XML dalam kasus ini.

Executive Summary SISTEM PEMBELIAN BARANG/JASA PADA PT PERKEBUNAN “SUBUR”

Enterprise Resource Planning, merupakan konsep untuk merencanakan dan mengelola sumber daya organisasi agar dapat dimanfaatkan secara optimal untuk menghasilkan nilai tambah bagi seluruh pihak yang berkepentingan (stake holder) atas organisasi tersebut.

Materi makalah ini hanya membahas satu aktivitas utama pada suatu perusahaan dan tidak membahas aktivitas utama lain yang ada pada perusahaan tersebut. Hal ini dilakukan karena keterbatasan bahan atau referensi yang menyajikan secara lengkap seluruh aktivitas utama pada perusahaan perkebunan tersebut. Selain itu, mengingat skala perusahaan tersebut cukup besar, maka pembahasan terhadap satu aktivitas utama pun sudah cukup banyak aktivitas yang bisa diungkapkan dalam mendukung aktivitas utama.

Dalam paper ini, akan dibahas mengenai aktivitas yang dilakukan oleh satu bagian atau fungsi yaitu fungsi pengadaan barang dan jasa (procurement) pada suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha perkebunan.

Pengadaan barang dan jasa dalam suatu perusahaan yang besar harus ditangani secara terpisah dari unit/bagian/fungsi-fungsi lain yang dalam aktivitasnya memerlukan barang dan jasa. Pengadaan barang dan jasa harus direncanakan dengan baik dan dilaksanakan sesuai dengan rencana tersebut. Aktivitas pengadaan barang dan jasa dimulai dari adanya kebutuhan atas suatu barang dan jasa sampai dengan barang dan jasa tersebut diterima.

Hal mendasar pada aktivitas pengadaan barang dan jasa adalah bagaimana bagian pengadaan barang dan jasa dapat menjamin bahwa suatu pembelian dilakukan dengan harga yang paling menguntungkan perusahaan dan kualitas yang sesuai serta barang-barang dan jasa yang diperoleh akan dapat diterima tepat pada waktunya.